cerita seks- Ngentot Cewek yang lagi ngaji

Narasi ini mengenai gadis yang diperkosa oleh lelaki bejat di satu perkebunan, satu hari siswi SMK swasta yang bernama Martha, saat itu telah sore hari jamnya pulang sekolah, Martha yaitu gadis cantik disekolahnya, karna tempat tinggalnya agak jauh jadi Martha seringkali lewat jalan pintas yakni dengan melewati satu perkebunan. 

Waktu pulang dijalan yang umumnya dia lewati tiba tiba ada sepasang tangan yang kekar memaksa serta menarik Martha dari belakang lalu gadis yang berjilbab cantik itu diseret kedalam perkebunan karet yang sepi, dia pernah memberontak namun apa ada kemampuan gadis berjilbab itu hanya seberapa kecil dari pria kekar itu. 

Cerita Seks  kelam yang dihadapi Matha gadis berjilbab itu diawali dia diseret hingga menuju gubug yang kelihatannya tempat itu jadi istrihat petani sekitaran, namun waktu itu memanglah sepi karna saat telah memberikan malam hari, Dijungkalkannya badan Martha ke atas matras yang ada di dalam ruang gubuk itu seraya menanggalkan bajunya sendiri sampai telanjang bulat. Terlihat kemaluan pria bertopeng itu mengacung tegak kelihatannya ia telah tidak sabar sekali lagi memperkosa siswi SMK berjilbab itu. 

Martha yang terlentang di atas matras terlihat cemas seraya menjerit ia berupaya kabur. Tetapi apadaya satu pukulan keras mendarat telak diperutnya. ? Akkhh??, pekiknya tertahan menahan sakit sembari terjerembab di atas matras. Badannya terbaring melengkung dengan tangannya memegangi perutnya yang ditonjok barusan. Belum juga pernah hilang rasa sakit pukulan diperutnya barusan mendadak pria bertopeng yang sudah telanjang bulat itu membuka rok abu-abu panjang seragam sekolahnya keatas hingga hanya pinggang. 

Terlihat sepasang paha serta betis mulus kepunyaannya dihiasi sepasang sepatu kulit dan kaus kaki putih panjang. “Ampun pak tolong janganlah perkosa saya”, pinta Martha memelas. Pria bertopeng itu tidak mempedulikannya jadi menampar muka cantiknya sampai siswi berjilbab itu tidak dapat berkata apa-apa sekali lagi terkecuali menjerit tertahan sembari menangis tersedu-sedu. Tangan kasar pria itu mulai menanggalkan celana dalam Siti Rofikah. 

Belahan vagina yang terlihat ditumbuhi bulu-bulu halus kepunyaannya terlihat mengundang selera pria itu. Diraba-rabanya vagina dara berjilbab yang masih tetap berseragam sekolah tetapi rok abu-abu panjangnya yg telah terungkap itu dengan tangan kanannya sambil kadang-kadang jari tengahnya masuk menusuk-nusuk dalam. Gadis berjilbab itu menggelinjang seraya ke-2 tangannya mencengkeram erat pinggir matras. 

Seumur hidupnya belum juga sempat ia rasakan perlakuan begini. Dalam hati Martha cuma dapat menjerit seraya mengutuk nasibnya yang sial. Kepalanya yang terbungkus rapi jilbab warna putih itu cuma dapat menggeleng-geleng perlahan seraya menahan perasaan aneh yang mulai merasuki dianya. Dengan air mata berlinang bibirnya mendesah perlahan sedang badannya kadang-kadang menggelinjang perlahan. 

Nampaknya perlakuan pria bertopeng itu perlahan-lahan buat alam bawah sadarnya mulai terangsang. Kemaluan punya siswi berjilbab itu perlahan-lahan mulai basah oleh lendir yang keluar dari dalam vagina. Lihat calon korbannya itu mulai terangsang karena permainan jemarinya tangan kiri sang pria durjana beringsut menjamah kancing hem putih seraya melepasnya satu persatu sambil tangan kanannya tetaplah mengobel kemaluan si dara berjilbab. 

Terlihat sepasang payudara nan ranum punya ABG berjilbab yang tertutup oleh BH serta bawahan jilbab putihnya. Diungkapnya bawahan jilbab putih itu seraya membuka BHnya. Payudara yang bulat padat dengan sepasang putting coklat terlihat tegak mengacung. Lantas tangan kiri pria durjana itu saat ini repot memilin serta meremas putting serta buah dada punya Siti Rofikah. Makin lama pergerakan mengelinjang badan siswi berjilbab itu makin intens. 

Nafasnya naik turun terengah-engah tengah bibirnya mendesah perlahan-lahan. Nampaknya ABG berjilbab itu mulai terbenam dalam birahi karena perlakuan lelaki bertopeng itu. Jemari kanan pria itu mulai basah oleh cairan yang mengucur dari dalam vagina Siti Rofikah. Serta lelaki bertopeng itupun hentikan permainan jemarinya dari vagina serta buah dada dara SMK berjilbab itu. 

Pria itu menginginkan selekasnya rasakan kesenangan vagina legit punya korbannya itu. Dilebarkannya ke-2 paha sang gadis berjilbab itu seraya mengarahkan penis yang besar kepunyaannya kearah vagina Siti Rofikah. Serta, “Aakkhhh…”, jerit gadis berjilbab itu menahan rasa sakit yang ada diselangkangannya itu. Matanya terpejam seraya menggigit bibir bawahnya. Ke-2 tangannya mencengkeram erat matras. Nafasnya tersengal-sengal menahan sakit. 

Perlahan-lahan senti untuk senti penis pria itu berpenetrasi dalam vagina perawan sang siswi berjilbab korbannya. Belahan vagina dara itu terlihat menggembung bersamaan dengan masuknya penis itu. Tidak lama kemudian ia berikan nafas pada gadis belia berjilbab yang ditidurinya itu supaya kemaluannyanya bisa beradaptasi terlebih dulu dengan ukuran penisnya yang demikian besar merangsang, hingga tampak bibir kemaluannya sudah turut melesak masuk dalam juga ketika dipaksa mesti menelan batang penis lelaki itu yang saat ini telah menancap pada vaginanya disela-sela ke-2 belah pahanya yang terbuka. 

Kesenangan untuk kesenangan yang dirasa oleh bajingan itu nyatanya begitu bertolak belakang sekali dengan apa yang dirasa siswi berjilbab itu saat ini. Ia yang baru kesempatan ini di sebadani oleh seseorang lelaki demikian rasakan kesakitan yang sangat tidak terperikan. Jeritannya yang tertahan demikian terdengar berkali-kali seolah tidak ada henti menemani kemenangan lelaki perkasa itu yang sukses mengalahkannya serta buat Martha dengan sangat terpaksa merelakan keperawanannya tanpa ada ampun di bawah dekapan lelaki bajingan yang memperkosanya dengan brutal ini. 

Sesaat jilbab putih sebahu punya gadis itu seolah terlecut-lecut ikuti arah kepalanya yang selalu terbanting- banting diatas matras ke kiri serta ke kanan seolah tidak ikhlas atas apa yang berlangsung menerpa dianya ini. Linangan air matanya turun berderai sekali lagi membasahi kembali ke-2 pipi mulusnya dan isi alur sisa air mata lalunya yang sudah jadi kering. 

Didekapnya badan gadis belia berjilbab yang saat ini ada dibawahnya serta dada bagian perkasa nan sarat dengan bulu- bule lebatnya itu menghimpit ke-2 belah payudara korbannya. Muka lelaki itu menelusuri leher tahap yang tertutup jilbab putih dari siswi SMK itu hingga buat kepala Martha tidak sekali lagi bisa bergolek ke sana kemari. 

Dipagutnya leher tahap sang perawan berjilbab itu dengan rakusnya dari pangkal telinga hingga pundak kanannya, melumuri ruang itu dengan air liur kemenangannya. Puting susu samping kiri gadis itu yang makin mekar ranum memerah dipilin oleh pertemuan ibu jari serta telunjuk tangan kanannya yang kasar, dengan gencar diremas-remasnya bongkahan daging susu yang masih tetap mencuat indah keatas serta serupa sekali belum juga terlihat turun serupa sekali dan masih tetap berupa bulat kenyal serta memadat indah menarik nan menghiasi sisi dadanya yang jatuh dalam dekapan sang pria jahanam itu. 

Ciuman ganas penuh birahi yang mengagumkan buas dari sang durjana pada korbannya menutupi nada erangan serta rintihan siswi berjilbab itu. Ke-2 bibir dari insan berbeda type ini berjumpa saat itu juga dalam peraduan adegan indah persetubuhan nan terlarang itu. Lidah lelaki itu sudah memasukki rongga mulut mungil sang dara berjilbab yang terpejam erat serta menari-nari di dalamnya berupaya Selalu diterpa bertubi-tubi ciuman sang lelaki, saat ini Martha cuma dapat pasrah merelakan lidahnya yang sudah dihubungkan oleh tarian lidah lelaki itu yang elastis, terkadang juga lemas seperti tali yang meliuk-liuk ataupun mengait lidah mungilnya. 

Sesudah dirasanya sudah senang mencicipi keperawanan sang dara, saat ini penis yang cukup lama tenggelam di basic vagina itu saat ini ditariknya perlahan-lahan serta ke-2 jembut mereka yang semula menempel erat seolah sudah jadi satu itu mulai terpisah ruah. “Psshh…! sleph.. wes hewess..! ”, nada yang diakibatkan dari pelepasan batang pelir yang tertancap pada kemaluan sang perawan itu demikian begitu ciri khas sekali di telinga serta sistem terenggutnya kesucian gadis berjilbab itu dimulailah. 

Saat ini bersamaan dengan gerakan urat intim lelaki jahanam itu yang sudah keluar sepertiga dari ukuran batangnya dari dalam belahan intim kemaluan dara berjilbab itu yang merekah buat bibir-bibir vagina korbannya jadi turut tertarik hingga monyong kedepan. Berbarengan itu juga dari sela-sela lubang vaginanyanya di mana kulit-kulit kemaluan bajingan itu bersarang didalamnya, saat ini terlihat berkilat-kilat basah oleh lendir vaginanya yang melumasi deretan tonggak daging pelirnya mulai menetes darah fresh kesuciannya yang selanjutnya sukses direnggut paksa jua dari badannya. 

“Mmpphff! Ugh! Ughff!! ”, tersebut nada rintihan dari seseorang dara berjilbab yang terdengar waktu keperawannya sudah terenggut sepenuhnya oleh sang lelaki maniak durjana pemetik bunga nan penuh nista ini, sesaat sela-sela vaginanya yang sudah diluluh lantakkan itu masih tetap berdesis-desis ketika melepas batang pelir lelaki itu dari basic peranakkannya disertai senyum kemenangan kepala rampok itu.  

Mulut lelaki itu melahap belahan payudara kanan gadis itu serta menelan puting susunya sekalian, lantas disedot- sedot dengan buas penuh dengan nafsu hewaniah. Badan 1/2 telanjang siswi SMK berjilbab itu hingga menggeliat-liat dibuatnya bersamaan dengan dimulainya hentakkan pinggul lelaki itu di antara ke-2 kaki indah mengangkang dengan rok panjang abu-abu yang terungkap hingga sepinggang. 

Saat ini korbannya yang kenakan jilbab putih itu sudah takluk pada kejantanannya. Derai-derai air mata di pipi mulusnya itu sudah dibikin bersih juga oleh telapak tangannya yang kekar. Sepasang betisnya yang masih tetap mulus terbentang kencang itu saat ini dikepitnya di antara ke-2 ketiak dari lengan perkasanya kiri serta kanan. Kaki-kaki indah yang masih tetap menggunakan sepatu warna hitam dengan kaus kaki panjang berwarna putih yang terjuntai itu terlihat bergerak-gerak bersamaan hujaman lelaki bajingan itu pada lubang vaginanya serta seragam putih abu-abu yang teringkap itu telah bermandikan oleh peluh persetubuhan terhempas- hempas dibuatnya. 

Dengan tempat 1/2 jongkok lelaki jahanam itu selalu menggenjot badan Martha yang masih tetap demikian kencang serta padat diusia mudanya. Ke-2 tungkai paha gadis itu saat ini ditekan oleh ke-2 tangannya hingga kangkangannya makin terang serta lebar dengan ke-2 tumit kaki indahnya bertumpu pada ke-2 belah pundak berkulit gelap sang durjana itu. 

Berwajah yang cantik dengan jilbab putihnya makin mendongak kebelakang Ke-2 kakinya makin tertarik keatas bertopang pada pundak kiri serta kanan sang lelaki jahanam yang sudah leluasa nikmati kehangatan badan mudanya itu. Dalam tempat yang sebegitu rupa ini buat bongkahan dari pantat gadis yang berkulit putih mulus licin itu makin mencuat keatas mempertontonkan lonjakan-lonjakan kejantanan lelaki itu yang masih tetap tampak seret keluar masuk pada vaginanya. 

Ke-2 biji pelir lelaki itu yang terpontang-panting menabrak-nabrak jalan masuk lobang pantatnya makin riil menemani lelehan lendir kewanitaannya yang sudah bercampur aduk dengan darah kesuciannya nan selalu menggenangi mulut vaginanya serta jadikan bulan- bulanan olehnya. Cairan surgawi milik gadis berjilbab itu sudah merembes hingga membasahi lubang anusnya yang demikian kecil tidak berdaya nan berwarna merah muda benar-benar menarik hati ini bersama bercak-bercak darah keperawanannya yang sudah direnggut Matras tempat tumpuan adegan persetubuhan mereka itupun mulai berdentum-dentum bersamaan dengan nada decakan peret pada lubang kemaluan dara berjilbab yang digagahi oleh bajingan zina ini. 

“Ough… ohh.. ohh.. nyatanya enak sekali memekmu ini sayang.. Ohh.. ohh.. sempit sekali sihh..? masih tetap peret nihh Uhh.. Ohh… Ouh”, canda itu di antara tarian maksiatnya nikmati kehangatan daging belia korbannya ini. “Ahh…! ahh..! aduhh..! perih Pak.. Oh.. oh.. janganlah keras-keras.. uhh.. ahh”, pinta Martha itu pada akhirnya. “Enak sayang?! Hah?! Bagaimana saat ini?! Masih tetap sakit yach?! aduh kasihan.. tahan sebentar yahh manisku? Ohh.. ohh.. Ouh.. ”, balas lelaki itu yang asik menggenjot vagina punya siswi berjilbab itu. “Sshh.. ahh… sshh.. ohh.. bebrapa perlahan Ppakk.. ahh.. ahh.. ahh”, pintanya di sela-sela badannya yang terhentak- hentak tanpa ada perlawanan sekali lagi. 

Suka sekali sang bajingan itu merasakan korbannya saat ini sudah pasrah melayani hasratnya. “Jangan ditahan selalu dong ku ini sayang.. terima saja apa yang ada.. lebarkan kakimu agar tidaklah terlalu sakit sekali lagi manisku.. ohh.. ohh.. legit sekali milikmu ini.. ohh”, perintah itu yang sangkanya segera dipatuhi oleh gadis cantik berjilbab itu yang makin buka rentangan kakinya sampai makin terang bibir memeknya yang melesak kedalam serta memonyong ke depan ikuti hunjaman penis besar yang tertanam di dalam isi belahan daging surganya. 

Liang anus gadis berjilbab itu juga ikut mengembang serta menguncup terserang pukulan-pukulan ke-2 biji penis lelaki jantan itu yang terbanting-banting di bongkahan pantat yang mungil mengangkang seolah berniat ia mempertontonkan kepunyaannya yang indah tetapi terlarang Ke-2 badan itu selalu bergumul seolah tidak perduli sekali lagi juga akan kondisi malam yang makin larut dalam keheningannya, seolah tidak terpisahkan sekali lagi dalam gelora nafsu membara yang menyala-nyala dikamar gubuk yang sudah pengap serta sesak oleh permainan asmara nista berbirahi hina ini. 

Walau sudah lewat masa seperempat jam berlalu, tetapi tidak buat lelaki perkasa itu mengendorkan goyangan pinggulnya serta selalu melesak-lesakkan pelirnya mengaduk-aduk isi dalam lubang kemaluan dara berjilbab itu yang sudah sembab membengkak serta makin memerah warnanya. Selang beberapa saat badan dengan hem putih lengan panjang yang terbuka dengan rok abu-abu panjang yang terungkap sepinggang itu yang ada di bawah lelaki durjana itu menggelinjang kencang bersamaan dengan luapan puncak orgasmenya yang ke-2. 

Perut rampingnya yang dihiasi pusarnya nan demikian indah terlihat berkedut-kedut ikuti gelinjangan badan 1/2 bugilnya. Ke-2 kakinya yang masih tetap bersepatu itu saat ini menendang-nendang di udara menahan luapan puncak kenikmatannya yang menempa sekujur badan dengan hem putih lengan panjang yang terbuka itu. Serta belum juga kelojotan siswi berjilbab itu berhenti, lelaki itu selekasnya mencabut penisnya dari dalam liang vaginanya yang tengah bergetar diterpa arus birahi sanggamanya. “Wess hewess.. poof!! ”, demikianlah nada yang dibuat waktu batang kejantanan lelaki itu dicabut dari jepitan lubang kemaluan Martha yang sudah kehilangan keperawanannya ini. 

Sekujur kulit luar dari penis nan sekian perkasanya penuh dengan lelehan lendir vagina yang bercampur dengan lumuran darah fresh kesucian siswi SMK berjilbab cantik itu yang belepotan melumuri tonggak daging kejantanannya yang masih tetap mengacung tegak mengangguk-angguk. Ke-2 tungkai kaki gadis itu di angkat keatas tinggi-tinggi dari matras hingga ujung kaki yang masih tetap kenakan sepatu itu terjuntai indah menggantung tanpa ada daya. 

Didalam sepatunya itu ke-2 otot dari jari-jari kaki indahnya mengatup serta buka amat cepat sekali bertukaran membendung gelora birahinya yang kembali sudah sukses dibangkitkan oleh lelaki itu. Bongkahan pantatnya terhidang terang pas ada di wajah lelaki itu yang menadahkan lidahnya pada perbatasan pada belahan bibir vagina gadis berjilbab putih itu dengan daerah duburnya serta ia lekatkan disitu. 

Selanjutnya dari mulut vaginanya yang saat ini telah tidak berupa garis vertikal yang sempit seperti barusan itu, jadi saat ini sudah terpecah jadi dua garis bergelombang dengan kelentitnya yang bengap serta basah itu terkuak sejelas- tuturnya dibarengi oleh lelehan lendir memeknya keluar dari lubang senggamanya nan makin merekah jadi sebesar ukuran sebutir telur burung puyuh. 

Cairan yang keluar dari vagina itu segera ditelan oleh lelaki itu dengan rakusnya bak orang yang tengah kehausan nan sangat begitu. Dengan lahapnya jilatan lidah lelaki itu hingga menyodok-ruak dalam isi belahan kemaluan korbannya, menyapu seluruh dinding sisi dalam vagina gadis malang itu hingga licin tandas tanpa ada tersisa sedikitpun. Badan dengan hem putih lengan panjang yang terbuka punya dara itu saat ini terjerembab pada hamparan matras yang terbentang awut-awutan di sana sini serta ditengahnya sudah ada noda darah dari kesuciannya. 

Jilbab putih yang dipakainya juga basah oleh keringat yang menucur deras dari kepalanya. Diluar itu beberapa rok panjang abu-abu seragamnya dibasahi oleh keringat keduanya dan lendir- lendir yang datang dari ke-2 kelamin yang berlainan macamnya itu. Keletihan yang sangat begitu menimpa badan dengan seragam sekolah yang terungkapnya saat ini sudah lusuh tanpa ada tenaga sekali lagi, seolah tulang-tulangnya sudah terlolosi semua. 

Belum juga selesai mengatur helaan nafasnya yang masih tetap menderu-deru, namun saat ini badan 1/2 telanjang gadis itu yang ramping itu dibalikkan dengan paksa oleh lelaki itu hingga tertelungkup. Tangan-tangan kurang ajarnya menyelinapi sisi bawah perutnya yang sudah melekat pada kasur ranjangnya, kemudian ditariknya keatas, serta bongkahan pantat gadis yang sudah lemas itu terjungkit keatas saat ini. 

Bajingan itu menekuk ke-2 lutut korbannya hingga pantatnya terlihat dalam tempat menungging. Nampaknya ia juga akan menyetubuhi dara itu dengan ambil style dari yang tengah kawin. Tetapi sebelumnya itu tangannya beralih sekali lagi membuka rok abu-abu panjang punya Martha yang pernah terjuntai kebawah menutupi pantatnya. Lantas ditelusurinya pantat itu dengan jemarinya serta temukan tempat lubang anusnya ada, lantas lidah lelaki itu menyelinapi kekedalaman belahan duburnya itu tanpa ada rasa jijik serupa sekali mengingat lubang itu umum dipakai bagi buang hajat. 

Namun apalah berarti batasan itu bila dibanding dengan nilai kesenangan yang bisa ia dapatkan dari kelezatan anusnya sang gadis muda berjilbab dengan meremehkan aroma tidak sedap yang terpancar dari dalamnya. Sesudah senang menjilati dubur dari sang siswi SMK yang demikian begitu lezat baginya ini, saat ini badan lelaki itu berlutut di hadapan tunggingan pantat korbannya, kemudian batang penisnya kembali ia selusupkan kedalam vagina gadis itu yang sudah kehabisan suaranya karna kecapaian melayani birahi lelaki perkasa ini. 

Bajingan itu memperkosa vaginanya dari arah belakang tanpa ada perduli serupa sekali pada perasaan korbannya, yang ada hanya nafsu yang perlu ia selesaikan meskipun mesti mempertaruhkan dianya yang sewaktu- saat bisa tertangkap oleh aparat hukum. Kembali ke-2 badan itu menyatu serta jembut yang menghiasi bawah perut lelaki itu seolah terjepit juga ke lubang anus dara bidadari cantik berjilbab ini ketika penisnya selalu menyodok-nyodok isi dalam liang kemaluannya. 

Mendekati larut malam, sepasang insan berbeda type itu mencapai orgasmenya bagi yang ke-3 kalinya dalam tempat menungging, tetapi baru ke-2 kali seandainya dihitung dari waktu mula Martha disetubuhi lelaki jahanam itu. Malangnya pelajar berjilbab itu tidak sadarkan diri sekali lagi selesai menjangkau puncak surga duniawinya dari lelaki itu yang staminanya demikian begitu mengagumkan. 

Rasa-rasanya tidak sering sekali lelaki yang memiliki ketahanan badan seperti pria durjana bertopeng ini Sesudah senang mereguk cairan lendir madu surgawi yang sudah dibuat kembali oleh vagina gadis itu pada puncak kenikmatannya barusan. Ia menelentangkan kembali badan gadis berjilbab itu yang sudah pingsan serta menyimpan ke-2 tumit dari kaki dara itu yang 1/2 telanjang ke kanan kiri bahunya sekali lagi bagi lalu menggenjot kembali badan si siswi belia berjilbab ini dengan brutal. 

Terlihat saat ini pompaan penis lelaki ini pada vagina korbannya selalu jadi bertambah kecepatannya, sesaat hamparan matras dibawahnya itu sudah betul-betul basah oleh keringat keduanya yang makin memanas. Misal saja Martha tidak sadarkan diri seperti saat ini, mungkin saja ia juga akan memohon ampun karna tentu vaginanya juga akan merasa nyeri diperlakukan demikian brutalnya oleh pemerkosa itu. 

Baru pada jam 1/2 satu pagi, badan lelaki itu bergetar hebat di atas badan korbannya yang pingsan bagi demikian lamanya serta tanpa ada sepengetahuan siswi SMK berjilbab nan cantik ini, bajingan itu memuntahkan seluruh akhir puncak dari nafsunya yang meledak-ledak dalam badannya. Paha yang terbuka membuat huruf “V” dari badan Martha itu ditekannya kuat-kuat. 

Badan kekarnya seolah sudah lekat jadi satu dengan korbannya. Pada akhirnya lelaki itu tengah memuntahkan semua persediaan cairan mani lelakinya yang mulai sejak barusan tersimpan di ke-2 belah biji penis besarnya nan perkasa. Cairan mani dari kemaluan lelaki itu yang memiliki kandungan benih-benih cintanya saat ini memuncrat- muncrat isi rongga rahim siswi berjilbab itu yang tengah dalam kondisi subur malam itu. 

“Croot..! serr.. serr.. creet.. cret! ”, benih lelaki itu demikian tersembur dengan amat cepat menyemburat kuat kedalam isi basic belahan vagina Martha sang siswi SMK berjilbab yang dikangkanginya tanpa ada pelindung serupa sekali. 

Gadis belia berjilbab itu cuma diam terpana rasakan lahar panas mengalir deras dalam liangnya….. ”Ahhhhhhh…….. …. ”, pekik senang pemerkosa bertopeng itu sambil ke-2 tangannya mencengkeram rok abu-abu panjang seragam sekolah Martha yang terungkap sepinggang. Lantas durjana itupun roboh menindih badan korbannya dengan rasa senang tidak terkira. Situasi ruang di gubuk itu kembali sepi yang terlihat hanya panorama seseorang pria bertopeng telanjang bulat tengah menindih badan seseorang wanita belia berjilbab putih dengan seragam putih abu-abunya sudah terungkap dan awut-awutan. 

narasi dewasa, himpunan narasi seks, blowjob, handjob, narasi seks dewasa, narasi sex dewasa, tante girang, daun muda, pemerkosaan, narasi sex artis, narasi seks artis, narasi porno artis, narasi hot artis, narasi seks, narasi kesenangan, narasi bokep, narasi ngentot, narasi hot, bacaan sex, narasi, Himpunan Narasi Sex, masturbasi serta Masturbasi, narasi sex tante, situs (blog) narasi sex, sex, sedarah sex, narasi 17 th., narasi bokep